Friday, May 2, 2008

PNPM Harus Jalan Terus

PNPM Harus Jalan Terus
Ganti Presiden Tidak Berarti Ganti Kebijakan
Jumat, 2 Mei 2008 | 00:39 WIB

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengemukakan, presiden dan pemerintahan yang dipimpinnya bisa saja berganti seusai Pemilu 2009, tetapi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM Mandiri harus terus dilaksanakan karena hasilnya baik dan nyata dirasakan rakyat banyak.

Pernyataan Presiden Yudhoyono berlaku juga untuk hal-hal baik pada masa lalu saat Indonesia dipimpin Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri. ”Yang baik sejak Presiden Soekarno harus terus dilanjutkan. Itu kalau kita memahami reformasi. Setuju?” ujar Presiden dalam pidato Temu Nasional PNPM Mandiri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/4), yang disahut teriakan ”setuju” dari sekitar 500 orang yang terlibat dalam PNPM Mandiri.


Untuk program yang tahun 2008 ini memakai anggaran Rp 58 triliun tersebut, Presiden minta transparansi pelaksanaan.
”Saya mendapat laporan keberhasilan di berbagai kabupaten dan kota, tetapi saya juga mendengar ada program yang belum optimal dijalankan. Saya minta masyarakat betul-betul memastikan pelaksanaan program ini. Pers juga tolong melihat secara tajam, kalau baik, katakan baik, kalau macet, katakan macet,” katanya.
Dengan koreksi dan perbaikan yang terus dilakukan, Presiden berharap PNPM Mandiri dapat secara nyata menjadi program yang unggul dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie sebagai Ketua Tim Koordinator Penanggulangan Kemiskinan mengemukakan, rakyat miskin yang taraf kesejahteraannya berhasil diangkat dapat menjadi modal sosial.
Anggaran naik terus
Dalam perkembangannya sejak 2004, anggaran untuk PNPM Mandiri terus meningkat. Tahun 2004 anggarannya Rp 19 triliun, 2005 Rp 24 triliun, 2006 Rp 41 triliun, dan 2007 Rp 51 triliun.

Untuk memastikan ketepatan penggunaan anggaran, Presiden bersama beberapa menteri turun ke sejumlah kecamatan di seluruh Indonesia. Tahun 2008, peninjauan penggunaan anggaran PNPM Mandiri oleh Presiden dimulai dari Bogor, Jawa Barat, dan berlanjut ke sejumlah daerah lain. Akhir pekan lalu, Presiden memberikan bantuan PNPM Mandiri di Sidoarjo, Jawa Timur, sebesar Rp 808,81 miliar.

Terhadap keberhasilan PNPM Mandiri, Presiden mengharapkan peran serta seluruh rakyat. Dalam pesannya, Presiden meminjam taktik keberhasilan dagang rumah makan padang.
”Kalau kurang lezat beri tahu kami. Kalau lezat, tolong beri tahu yang lain,” ujar Presiden, disambut senyum hadirin. (INU)

Sumber: http://www.kompas.co.id/kompascetak.php/read/xml/2008/05/02/00394858/

No comments: